Senin, 10 September 2012

remote pc dengan XP, dalam jaringan LAN


Remote Desktop adalah salah satu dari sekian banyak program yang difungsikan sebagai penyedia akses ke komputer lewat jaringan. Microsoft menyediakan program ini untuk me-manage komputer berbasis Microsoft Windows. Dengan program ini Anda dapat terhubung dengan komputer di kantor Anda dari rumah Anda. Anda bisa mengakses program, file dan resource di jaringan LAN seolah Anda benar-benar berada di depan komputer kantor. Agar proses Remote Desktop bisa berjalan, Anda perlu mempersiapkan tiga hal sebagai berikut: Komputer yang Akan anda akses dari jarak jauh harus diinstall Windows XP Professional atau ke atas. Komputer ini juga harus berada dalam jangkauan jaringan network yang memperbolehkan akses koneksi dengan Remote Desktop. Komputer ini selanjutnya disebut sebagai Host. Komputer yang akan Anda gunakan sebagai sarana remote komputer Host harus berjalan di atas Windows 95 ke atas. Komputer ini juga harus memiliki Software Remote Desktop Connection Client. Komputer ini selanjutnya disebut sebagai Klien. Kedua komputer harus terhubung dengan salah satu dari jaringan: Internet via koneksi VPN atau jaringan LAN lokal Catatan: - Jika Anda kedua komputer tidak saling tehubung dengan VPN, Anda perlu mengetahui IP Address komputer Host serta Computer Name. - Ingat, komputer Host atau komputer yang akan Anda remote harus memakai Windows XP Professional ke atas. Windows XP Home Edition belum mendukung komputer sebagai Host Remote Desktop. Untuk men-setting Remote Desktop, mulai dari komputer Host. Disini saya misalkan dengan komputer kantor Anda. Pastikan Anda login sebagai user yang memiliki level akses Administrator Klik Start > Control Panel seperti gambar di bawah. Jika Control Panel Anda masih menggunakan tampilan Category View, agar lebih mudah mengikuti ulasan ini saya sarankan Anda untuk mengganti tampilan ke Classic View dengan meng klik tombol “Switch to Classic View” di sisi kiri Control Panel. Dobel Klik System remote-desktop11 Klik pada tab “Remote”, pilih cek boks “Allow users to connect remotely to this computer” kemudian klik OK remote-desktop2 Selanjutnya, pastikan Anda telah menset Firewall Windows untuk memperkenankan pengecualian (Exceptions ) dengan langkah berikut ini: Pada Control Panel > Dobel klik ikon Windows Firewall remote-desktop3 Pastikan cek boks “Don’t allow exceptions” dalam kondisi terpilih remote-desktop4 Klik pada tab Exceptions, pastikan cek boks “Remote Desktop” terpilih. remote-desktop5 Klik OK, kemudian tutup jendela Security Center. Sekarang Komputer Host Anda sudah siap untuk menerima Remote Access Selanjutnya Anda perlu memberi nama komputer Host Anda dengan langkah berikut: Pada Control Panel, dobel klik pada ikon System, masuk pada tab Computer Name Tulis Nama Lengkap untuk komputer, klik OK. remote-desktop6 Tutup Control Panel Biarkan komputer ini tetap hidup, dan pastikan agar tetap terhubung pada jaringan perusahaan dengan akses internet. untuk lebih jelas nya bisa melihat gambarnya di sini

Rabu, 27 Juli 2011

LINUX

Linux atau GNU/Linux adalah sistem operasi bebas yang sangat populer. Istilah Linux atau GNU/Linux (GNU) juga digunakan bagi merujuk kepada keseluruhan edaran Linux (Linux distribution), yang selalunya disertakan program-program lain selain Sistem Pengoperasian. Contoh-contoh program adalah seperti Server Web, Bahasa Pengaturcaraan, Basis Data, Persekitaran Desktop (Desktop environment) (seperti GNOME dan KDE), dan suite kantor (office suite) seperti OpenOffice.org. Edaran-edaran Linux telah mengalami pertumbuhan yang pesat dari segi kepopuleran, sehingga lebih populer dari versi UNIX yang propritari (proprietary) dan mula menandingi dominasi Microsoft Windows dalam beberapa kasus.

Linux menyokong banyak Perkakasan Komputer, dan telah diguna di dalam berbagai peralatan dari Komputer pribadi sampai Superkomputer dan Sistem Benam (Embedded System) (seperti Telefon Mudahalih dan Perekam Video pribadi Tivo).

Pada mulanya, ia dibuat dan digunakan oleh peminatnya saja. Kini Linux telah mendapat sokongan dari perusahaan besar seperti IBM, dan Hewlett-Packarddan perusahaan besar lain. Para penganalisa menujukan kejayaannya ini disebabkan karena Linus tidak bergantung kepada vendor (vendor-independence), biaya perkakasan yang rendah, dan kepantasannya berbanding versi UNIX proprietari, serta faktor keselamatan dan kestabilannya berbanding dengan Microsoft Windows. Ciri-ciri ini juga menjadi bukti atas keunggulan model pembangunan sumber terbuka.

Sejarah
Kernel Linux pada mulanya ditulis sebagai hobi oleh pelajar universitas Finland Linus Torvalds yang belajar di Universitas Helsinki, untuk membuat kernel Minix yang bebas dan dapat sunting. (Minix adalah projek pelajaran menyerupai UNIX direka untuk mudah dan bukannya untuk kegunaan perniagaan.) Versi 0.01 dikeluarkan ke Internet pada September 1991, Versi 0.02 pada 5 Oktober 1991. [1]

Berikutnya, beribu-ribu penulis program sukarelawan seluruh dunia telah menyertai projek ini.
Sejarah sistem pengoperasian berdasarkan Linux berkaitan arat dengan projek GNU, projek program bebas terkenal diketuai oleh Richard Stallman. Projek GNU bermula pada 1983 untuk membuat sistem pengoperasian seperti Unix lengkap — kompiler, utiliti aplikasi, utiliti pembangunan dan seterusnya — dikarang sepenuhnya dengan Program Bebas. Pada 1991, apabila versi pertama kerangka Linux ditulis, projek GNU project telah menghasilkan hampir kesemua komponen sistem ini — kecuali kernel. Torvalds dan pembangun kernel seperti Linux menyesuaikan kernel mereka supaya dapat berfungsi dengan komponen GNU, dan seterusnya mengeluarkan Sistem Pengoperasian yang cukup berfungsi. Oleh itu, Linux melengkapkan ruang terakhir dalam rancangan GNU.

Walaupun kernel Linux dilisensikan di bawah GNU General Public License, ia bukannya sebesar dari projek GNU.
Tux, seekor Penguin, merupakan logo dan maskot bagi Linux. Linux adalah tandaniaga (SN: 1916230) yang dimiliki oleh Linus Torvalds. Linux terdaftar sebagai "Program sistem pengoperasian komputer bagi penggunaan komputer dan operasi". Tandaniaga ini diletak setelah berlaku suatu kejadian di mana seorang pemalsu bernama William R Della Croce Jr mula menghantar surat kepada para pengedar Linux yang megklaim tandaniaga Linux adalah kepunyaannya serta meminta royalti sebanyak 10% dari mereka. Para pengedar Linux mulai mendorong agar tandaniaga yang asal diberi kepada Linus Torvalds. Perlisensian tandaniaga Linux sekarang dikendali oleh Linux Mark Institute.

Distribusi Linux
Lihat juga Distribusi Linux
Terdapat banyak edaran atau distribusi Linux (lebih dikenali sebagai Distro), yang dibuat oleh individu, grup, dan lembaga lain. Masing masingnya mungkin disertakan dengan program sistem dan program aplikasi tambahan, di samping menyertakan suatu program yang memasang keseluruhan sistem dalam komputer baru.

Inti bagi setiap edaran Linux adalah Kernel Linux, koleksi program dari projek GNU (atau projek lain), shell, dan aturcara utiliti seperti pustaka (libraries), Kompiler, dan Pengedit (editor). Kebanyakan sistem juga menyertakan aturcara dan utiliti yang bukan-GNU, bagaimanapun utiliti tersebut dapat diasingkan dan masih menyediakan sistem ala-Unix. Beberapa contoh adalah aturcara dan utiliti dari BSD dan Sistem Tetingkap-X (X-Window System). X menyediakan Antaramuka Grafik (GUI) yang asas bagi sistem Linux.
untuk melihat macam distro linux dapat dilihat disini
Kelebihan dan Kekurangan Linux

Kelebihan Linux

1. Linux merupakan sistem operasi bebas dan terbuka. Sehingga dapat dikatakan, tidak terdapat biaya lisensi untuk membeli atau menggunakan Linux.

2. Linux mudah digunakan. Dulu, Linux dikatakan merupakan sistem operasi yang sulit dan hanya dikhususkan untuk para hacker. Namun, kini, pandangan ini salah besar. Linux mudah digunakan dan dapat dikatakan hampir semudah menggunakan Windows.

3. Hampir semua aplikasi yang terdapat di Windows, telah terdapat alternatifnya di Linux. Kita dapat mengakses situs web Open Source as Alternative untuk memperoleh informasi yang cukup berguna dan cukup lengkap tentang alternatif aplikasi Windows di Linux.

4. Keamanan yang lebih unggul daripada Windows. Dapat dikatakan, hampir semua pengguna Windows pasti pernah terkena virus, spyware, trojan, adware, dsb. Hal ini, hampir tidak terjadi pada Linux. Di mana, Linux sejak awal didesain multi-user, yang mana bila virus menjangkiti user tertentu, akan sangat sangat sangat sulit menjangkiti dan menyebar ke user yang lain. Pada Windows, hal ini tidaklah terjadi. Sehingga bila dilihat dari sisi maintenance / perawatan data maupun perangkat keras-pun akan lebih efisien. Artikel yang menunjang argumen ini:
1. Linux dan Virus.
2. Melindungi Windows dari serangan virus dengan menggunakan Linux.

5. Linux relatif stabil. Komputer yang dijalankan di atas sistem operasi UNIX sangat dikenal stabil berjalan tanpa henti. Linux, yang merupakan varian dari UNIX, juga mewarisi kestabilan ini. Jarang ditemui, komputer yang tiba-tiba hang dan harus menekan tombol Ctrl-Alt-Del atau Restart untuk mengakhiri kejadian tersebut. Sehingga, tidaklah mengherankan bila Linux mempunyai pangsa pasar server dunia yang cukup besar. Dari hasil riset IDC, pangsa pasar server dunia yang menggunakan Linux pada tahun 2008 akan mencapai 25,7 % (dapat dibaca di www.eweek.com)

6. Linux mempunyai kompatibilitas ke belakang yang lebih baik (better backward-compatibilty). Perangkat keras (hardware) yang telah berusia lama, masih sangat berguna dan dapat dijalankan dengan baik di atas Linux. Komputer-komputer yang lama ini tidak perlu dibuang dan masih dapat digunakan untuk keperluan tertentu dengan menggunakan Linux (sebagai penunjang informasi dapat membaca artikel “Don’t Throw That Old PC Away–Give It New Life with Linux“). Selain itu, tidak pernah ditemui dokumen-dokumen yang lebih baru tidak dapat dibaca pada Linux versi yang lebih lama. Pada Windows, kita seakan dituntut untuk terus mengikuti perkembangan perangkat keras. Sebagai contoh, beberapa bulan lalu, telah dirilis Windows Vista. Beberapa dokumen yang dibuat dalam Windows Vista tidak dapat dibuka dalam Windows XP. Sehingga, mau tidak mau, kita harus beralih ke Windows Vista, dan itu berarti meng-upgrade atau membeli perangkat keras (hardware) baru yang lebih bagus (perangkat keras minimum Windows Vista dapat dilihat www.microsoft.com). Atau, bisa jadi ada aplikasi-aplikasi yang dibuat beberapa tahun yang lalu tidak dapat dibuka lagi di Windows Vista, karena sudah tidak didukung lagi oleh Microsoft.


Kekurangan Linux

1. Banyak pengguna yang belum terbiasa dengan Linux dan masih ‘Windows minded’. Hal ini dapat diatasi dengan pelatihan-pelatihan atau edukasi kepada pengguna agar mulai terbiasa dengan Linux.

2. Dukungan perangkat keras dari vendor-vendor tertentu yang tidak terlalu baik pada Linux. Untuk mencari daftar perangkat keras yang didukung pada Linux, kita dapat melihatnya di Linux-Drivers.org atau linuxhardware.org.

3. Proses instalasi software / aplikasi yang tidak semudah di Windows. Instalasi software di Linux, akan menjadi lebih mudah bila terkoneksi ke internet atau bila mempunyai CD / DVD repository-nya. Bila tidak, maka kita harus men-download satu per satu package yang dibutuhkan beserta dependencies-nya.

4. Bagi administrator sistem yang belum terbiasa dengan Unix-like (seperti Linux), maka mau tidak mau harus mempelajari hal ini. Sehingga syarat untuk menjadi administrator adalah manusia yang suka belajar hal-hal baru dan terus-menerus belajar.

ip address

ip Public adalah IP address yang digunakan untuk lingkup internet, host yang menggunakan IP public dapat diakses oleh seluruh user yang tergabung diinternet baik secara langsung maupun tidak langsung (melalui proxy/NAT). contoh IP Public adalah akses Speedy modem yang merupakan IP Public 125.126.0.1
IP Private adalah IP address yang digunkan untuk lingkup intranet, host yang menggunakan IP Private hanya bisa diakses di linkup intranet saja. contoh IP private akses di LAN modem menggunakan IP Private 192.168.1.1
jadi anda pasti dapat menyimpulkan sendiri Perbedaan Ip public dan Ip privat ???
Pengertian Subnetting
Subnetting adalah suatu metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network ID yang telahanda miliki. Contoh kasus diperiukannya subnetting: Sebuah perusahaan memperoleh IP address network kelas C 192.168.0.0. Dengan IP network tersebut maka akan didapatkan sebanyak 254 (28-2) alamat IP address yang dapat kita pasang pada komputer yang terkoneksi ke jaringan. Yang menjadi masalah adalah bagaimana mengelola jaringan dengan jumlah komputer lebih dari 254 tersebut. Tentu tidak mungkin jika anda harus menempatkan komputer sebanyak itu dalam satu lokasi. Jika anda hanya menggunakan 30 komputer dalam satu kantor, maka ada 224 IP address yang tidak akan terpakai. Untuk mensiasati jumlah IP address yang tidak terpakai tersebut dengan jalan membagi IP network menjadi beberapa network yang lebih kecil yang disebut subnet.
Rumus untuk menghitung jumlah subnet adalah: 2n -2 n adalah jumlah bit yang diselubungi
Rumus untuk menghitung jumlah host per subnet = 2N – 2 N adalah jumlah bit yang masih tersisa untuk host ID
dan ada beberapa macam subnetting yaitu:
1. ?Subnetting Kelas A
2. Subnetting Kelas B
3. Subnetting Kelas C
dan dari beberapa macam subnetting diatas ada fungsi dan aturan-aturan tersendiri yang akan kita bahas pada bab berikutnya, untuk pengertian subnetting mungkin teman-teman semuanya sudah mengerti yaaakk,.. tinggal wait for next artikel mengenai macam-macam subnetting.
VLSM (Variable Length Subnet Mask)
Vlsm adalah pengembangan mekanisme subneting, dimana dalam vlsm dilakukan peningkatan dari
kelemahan subneting klasik. Dalam classic subneting, subnet zeroes dan subnet- ones tidak bisa
digunakan.selainitu,dalamsubnetclassic, lokasi nomor
IP tidak efisien.
Manfaat VLSM:
Efisien menggunakan alamat IP karena alamat IP yang dialokasikan sesuai dengan kebutuhan ruang host setiap subnet.
VLSM mendukung hirarkis menangani desain sehingga dapat secara efektif mendukung rute agregasi, juga disebut route summarization.
Berhasil mengurangi jumlah rute di routing table oleh berbagai jaringan subnets dalam satu ringkasan alamat. Misalnya subnets 192.168.10.0/24, 192.168.11.0/24 dan 192.168.12.0/24 semua akan dapat diringkas menjadi 192.168.8.0/21.

Minggu, 27 Maret 2011

robot petani.


Teknologi robot kini telah merambah luas pada bidang-bidang lain. Khususnya pada sektor pertanian. Prospero, sebuah robot Autonomous Micro Planter buatan Trossen Robotics ini merupakan robot pintar pertanian. Prospero memiliki enam tangan—mirip dengan laba-laba, dan sebuah sensor yang mampu mendeteksi lahan yang perlu ditanami.  Saat menemukan lahan yang dianggap potensial, Prospero akan menggali lahan tersebut dan menanamkan benih di sana. Setelah itu Prospero akan menyirami lahan itu dengan air yang ada ditubuhnya. Selain mengeluarkan air, robot ini juga mampu mengeluarkan pupuk cair atau pestisida. Prospero memang dijadikan  langkah awal dalam sistem agrikultural yang dapat secara efektif membantu petani, bahkan mungkin saja menggantikannya. AR/sumber